Jumat, 28 Oktober 2011

Untuk kalian, perempuan.. :)

Kepada Ukhti..

Saudariku…..yang tengah menanti datangnya tambatan hati,

Ijinkanlah saya berbagi dalam goresan tulisan ini…
jika menurut teman-teman, baik…maka ambillah…
dan jika menurut teman-teman, buruk…maka tinggalkanlah….

saudariku…muslimah…

wanita muslimah…laksana bunga….yang menawan…
wanita muslimah yang sholehah….bagaikan sebuah perhiasan yang tiada ternilai harganya….
Begitu indah…
begitu berkilau…
begitu menentramkan..

begitu menyejukkan…

teramat banyak yang ingin meraih bunga tersebut…
Namun tentunya….tak sembarang orang berhak meraihnya….menghirup sarinya….

hanya yang dia yang benar-benar terpilihlah…yang dapat memetiknya…
yang dapat meraih pesonanya…
dengan harga mahal yang teramat suci…
sebuah ikatan amat indah…bernama pernikahan…
karena itu…sebelum saatmu tiba….sebelum orang terpilih itu datang dan menggandengmu dalam istananya…
janganlah engkau biarkan dirimu layu sebelum masanya…
jangan kau biarkan serigala liar menjadikanmu bahan permainan dalam keisengannya…
jangan kau biarkan kumbang berebutan menghisap madumu…
jangan kau biarkan mereka mengintipmu diam-diam…dan menikmati pesonamu dalam kesendiriannya….
Jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh….atas nama taaruf…atas nama cinta…

Ya…atas nama cinta…
Jangan kau biarkan ia permainkan hatimu yang rapuh….atas nama taaruf…atas nama cinta

Kau tau saudariku…??
Jika seseorang jatuh cinta….maka cinta akan membungkus seluruh aliran darahnya…membekuknya dalam jari-jarinya…dan menutup semua mata…hati dan pikirannya….
Membuat seseorang lupa akan prinsipnya….
Membuat seseorang lupa akan besarnya fitnah ikhwan-akhwat…
Membuat seseorang lupa akan apa yang benar dan apa yang seharusnya ia hindarkan…
Membuat seseorang itu lupa akan apa yang telah ia pelajari sebelumnya tentang batasan-batasan pergaulan ikhwan akhwat…
Membuat seseorang menyerahkan apapun…supaya orang yang ia cintai…”bahagia” atau ridho terhadap apa yang ia lakukan…

Membuat orang tersebut lupa…bahwa….cinta mereka belum tentu akan bersatu dalam pernikahan….

Ya saudariku….ukhty fillah…

Jangan sampai cinta menjerumuskanmu dalam lubang yang telah engkau tutup rapat sebelumnya…

Karena itu…jika engkau mulai menyadari adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang rapuh…segeralah…buat sebuah benteng yang tebal…yang kokoh…
Tanam rumput beracun disekelilingnya…
Pasang semak berduri di muara-muaranya

Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertepuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin…

Cinta begitu dasyat pengaruhnya…jika engkau tau….
Karena itu…jika engkau mulai menyadari adanya benih-benih cinta mulai tertanam lembut dalam hatimu yang rapuh…segeralah…buat sebuah benteng yang tebal…yang kokoh…
Tanam rumput beracun disekelilingnya…
Pasang semak berduri di muara-muaranya….

Berlarilah menjauhinya…menjauhi orang yang kau cintai….
Buat jarak yang demikian lebar padanya….

jangan kau berikan ia kesempatan untuk menjajaki hatimu…

Biarlah air mata mengalir untuk saat ini…
Karena kelak yang akan kalian temui adalah kebahagiaan…
biarlah sakit ini untuk sementara waktu…
biarlah luka ini mengering dengan berjalannya kehidupan…

Karena…cinta tidak lain akan membuat kalian sendiri yang menderita…
Kalian sendiri…

Saudariku…. tentunya sudah mengerti dan paham…
bagaimana rasanya jika sedang jatuh cinta…
jika dia jauh..kita merasa sakit karena rindu…
jika ia dekat…kita merasa sakit…karena takut kehilangan….

padahal…ia belum halal untukmu…dan mungkin tidak akan pernah menjadi yang halal…

karena itu…jauhilah ia…
jangan kau biarkan dia menanamkan benih-benih cinta di hatimu….dan kemudian mengusik hatimu…
jangan kau biarkan dia mempermainkanmu dalam kisah yang bernama cinta…

maka…bayangkanlah keadaan ini…tentang suamimu kelak…

sahabatku…
sukakah engkau..??
apabila saat ini ternyata suamimu (kelak) sedang memikirkan wanita yang itu bukan engkau..???

sukakah engkau..??
bila ternyata suamimu (kelak) saat ini tengah mengobrol akrab…tertawa riang…becanda…
saling menatap…
saling menggoda…
saling mencubit…
saling memandang dengan sangat…
saling menyentuh…???
dan bahkan lebih dari itu…??

sukakah engkau saudariku…??

sukakah engkau bila ternyata saat ini suamimu (kelak) sedang jalan bersama gadis lain yang itu bukan engkau…??
sukakah engkau…??
bila saat ini suamimu (kelak) tengah berpikir dan merencanakan pertemuan berikutnya…??
tengah disibukkan oleh rencana-rencana…apa saja yang akan ia lakukan bersama gadis itu…??

tidak cemburukah engkau temanku..??
bila saat ini suamimu (kelak) sedang makan bareng bersama gadis lain…atau bahkan segerombolan gadis lain..?
suamimu (kelak) saat ini sedang digoda oleh gadis-gadis..
suamimu (kelak) sedang ditelepon dengan mesra…
suamimu (kelak) saat ini sedang dicurhatin gadis-gadis… yang berkata…”aku tak bisa jika sehari tak mengobrol dengamu…”

tidak cemburukah…?? tidak cemburukah…?? tidak cemburukaaaaahhhhhhhh……???

tidak terasa bagaimanakah..
jika suamimu (kelak) saat ini tengah beradu pandangan…
bercengkrama..
bercerita tentang masa depannya…
dengan gadis lain yang bukan engkau…???

sukakah engkau kiranya suamimu (kelak) saat ini tidak bisa tidur karena memikirkan gadis tersebut…??
menangis untuk gadis tersebut…??
dan berkata dengan hati hancur…”aku sangat mencintamu…aku sangat mencintaimu…???”
tidak patah hatikah engkau…???
sukakakah engkau bila suamimu (kelak ) berkata pada gadis lain..”tidak ada orang yang lebih aku cintai selain engkau…??”
menyebut gadis tersebut dalam doanya…
memohon pada Allah supaya gadis tersebut menjadi istrinya…

dan ternyata engkaulah yang kelak akan jadi istrinya…dan bukan gadis tersebut…???

jika engkau tidak suka akan hal itu…
jika engkau merasa cemburu….
maka demikian halnya dengan suamimu (kelak)…

dan…Allah jauh lebih cemburu daripada suamimu….
Allah lebih cemburu…saudariku…
melihat engkau sendirian…namun pikirannmu enggan berpindah dari laki-laki yang telah mengusik hatimu tersebut….

saudariku….kalian percaya takdir bukan..?

saudariku….kalian percaya takdir bukan..?

apabila dua orang telah digariskan untuk dapat hidup bersama…
maka…
sejauh apapun mereka…
sebanyak apapun rintangan yang menghalangi…
sebesar apapun beda diantara mereka…
sekuat apapun usaha dua orang tersebut untuk menghindarkannya…

meski mereka tidak pernah komunikasi sebelumnya…
meski mereka sama sekali tidak pernah membayangkan sebelumnya…
meski mereka tidak pernah saling bertegur sapa…

PASTI tetap saja mereka akan bersatu….
seakan ada magnet yang menarik mereka…
akan ada hal yang datang…untuk menyatukan mereka berdua….
akan ada suatu kejadian…yang membuat mereka saling mendekat…dan akhirnya bersatu…

namun…
apabila dua orang telah ditetapkan untuk tidak berjodoh…
maka…
sebesar apapun usaha mereka untuk saling mendekat…
sekeras apapun upaya orang disekitar mereka untuk menyatukannya…
sekuat apapun perasaan yang ada diantara mereka berdua…
sebanyak apapun komunikasi diantara mereka sebelumnya…
sedekat apapun…

PASTI…akan ada hal yang membuat mereka akhirnya saling menjauh…
ada hal yang membuat mereka saling merasa tidak cocok…
ada hal yang membuat mereka saling menyadari bahwa memang bukan dia yang terbaik….
ada kejadian yang menghalangi mereka untuk bersatu…

bahkan ketika mereka mungkin telah menetapkan tanggal pernikahan…

namun…yang perlu dicatat disini adalah…
yakinlah…bahwa yang diberikan oleh Allah…
yakinlah…bahwa yang digariskan oleh Allah…
yakinlah…bahwa yang telah ditulis oleh Allah dalam KitabNya..
adalah…yang terbaik untuk kita….
adalah….yang paling sesuai untuk kita…
adalah…yang paling membuat kita merasa bahagia,,,,

karena Dialah…yang paling mengerti kita…lebih dari kita sendiri…
Dialah…yang paling menyayangi kita…
Dialah…yang paling mengetahui apa-apa yang terbaik untuk kita…
sementara kita hanya sedikit saja mengetahuinya…dan itupun hanya berdasarkan pada persangkaan kita…

dan….yang perlu kita catat juga adalah…
JIKA KITA TIDAK MENDAPATKAN SUATU HAL YANG KITA INGINKAN…ITU BUKAN BERARTI BAHWA KITA TIDAK PANTAS UNTUK MENDAPATKANNYA….NAMUN JUSTRU SEBALIKNYA, BAHWA…KITA PANTAS…KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK DARI HAL TERSEBUT…
KITA PANTAS MENDAPATKAN YANG LEBIH BAIK…SAUDARIKU….
LEBIH BAIK…. YA, LEBIH BAIK…, YAKINLAH….,
meskipun saat ini…mata manusia kita tidak memahaminya…
meskipun saat itu…perasaan kita memandangnya dengan sebelah mata…
meskipun saat itu…otak kita melihatnya sebagai sesuatu yang buruk….

Tidak…jangan terburu-buru menvonis bahwa engkau telah diberikan sesuatu yang buruk….bahwa engkau tidak pantas….
karena kelak…engkau akan menyadarinya…
engkau akan menyadarinya perlahan…bahwa apa yang telah hilang darimu….bahwa apa yang tidak engkau dapatkan….bukanlah yang terbaik untukmu…bukanlah yang pantas untukmu…bukanlah sesuatu yang baik ,,,,untukmu….

karena itu…saudariku…
jangan mubazirkan tenagamu…., waktumu…., perasaanmu…, air matamu…
jangan kau umbar semua perasaan cintamu ketika engkau tengah menjalin proses taarufan…
jangan kau umbar semua kekuranganmu…jangan kau ceritakan semuanya…
jangan kau terlalu ngotot ingin dengannya…jika engkau mencintainya…
karena belum tentu dia adalah jodohmu…
pun jangan takut bila ternyata kalian tidak merasa cocok…
karena Allah telah menetapkan yang terbaik untuk kalian…

maka…memohonlah pada-Nya…
mintalah padanya diberikan petunjuk…dan dijauhkan dari segala godaan yang ada…
karena…cinta sebelum pernikahan…pada hakekatnya adalah sebuah cobaan yang berat…

apakah kalian sering merasa takut…?? Karena hanya memiliki sedikit saja atau bahkan tidak memiliki teman laki-laki…???

kemudian saudariku….
apakah kalian sering merasa takut…?? Karena hanya memiliki sedikit saja atau bahkan tidak memiliki teman laki-laki…???
Apakah kalian merasa khawatir…???
Apakah kalian sering merasa iri melihat gadis-gadis lain yang memiliki banyak lelaki yang mencintai…banyak yang melamar…banyak yang menginginkannya…??
Pernahkan terlintas rasa iri tersebut pada kalian…???
Atau sekedar ungkapan…”hmm…enak ya..kamu…punya banyak temen laki-laki….”
“hmm..kamu sih enak…banyak yang mau…tinggal milih…?”
Saudariku…ketahuilah….
Kelak…kita hanya akan memiliki satu orang suami…
Hanya satu saudariku…atau kadang lebih…jika cerai dan menikah lagi…namun saat yang bersamaan…kita hanya akan punya satu suami bukan,,,,???
Jadi seberapa banyak pun laki-laki yang menyukai kita..
Seberapa banyak teman laki-laki kita…
Seberapa banyak kenalan kita….
Pada akhirnya kita hanya akan menikah dengan satu orang laki-laki…
Pada akhirnya kita hanya akan jadi milik satu orang laki-laki…

Dan…percayalah…semua itu tidak ada kaitannya dengan banyak sedikitnya kenalan…banyak sedikitnya teman laki-laki

sama sekali tidak…
karena jika wanita yang terjaga maka Allahlah yang akan mengirimkan pendamping untuknya…
karena wanita yang terjaga adalah wanita yang banyak didamba oleh seorang ikhwan sejati…
jadi…jagalah dirimu…hatimu…kehormatanmu…sebelum saatnya tiba…

perbanyak bekalmu…dan doamu…
yakinlah…bahwa Allah yang akan memilihkan yang terbaik untukmu…
amien…

*Ya Allah…karuniakanlah kami seorang suami yang sholeh…
yang menjaga dirinya…
yang menjaga hatinya hanya untuk yang halal baginya…
yang senantiasa memperbaiki dirinya…
yang senantiasa berusaha mengikuti sunnah Rasulullah…
yang baik akhlaknya…
yang menerima kami apa adanya…
yang membimbing kami dengan lemah lembut…
yang akan membawa kami menuju Jannah-Mu Ya Rabb…

kabulkan ya Allah…
amien…
dan segerakanlah…karena hati kami teramat lemah…dan cinta sebelum menikah adalah sebuah cobaan yang berat…sangat berat ya Allah….,
(Oaseimani.com)

copas : http://www.facebook.com/ekayudhapgsd?sk=notes

Kamis, 27 Oktober 2011

doa maksimal + usaha maksimal = hasil maksimal :)

Bismillah..

tak terasa, sudah hampir 2 bulan nih masuk kuliah
jadi anak semester 3 hehe
woow.. UTS telah menanti di depan mata niiih
senin udah mulai UTS hari pertama
deg-degan sih, takut hasilnya nanti nggak maksimal

tapi, banyak cara yang bisa dilakuin supaya nggak nyesel lihat hasilnya besok
belajar setiap hari, ngulangin pelajaran :D
kadang emang males siiihh, (soalnya aku juga gitu) hihi
tapi ada doa niih buat berlindung dari kemalasan

Allohumma innii a’uudzubika minal hammi wal hazan wa a’uudzubika minal ’ajzi walkasai,       wa a’uudzubika minal jubni wa bukhli, wa a’uudzu bika min gholabatid-daini wa qohrirrijaal.
“Ya Allah ya Tuhan kami, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu daripada keluh kesah dan dukacita, aku berlindung kepada-Mu dari lemah kemauan dan malas, aku berlindung kepada-Mu daripada sifat pengecut dan kikir, aku berlindung kepada-Mu daripada tekanan hutang dan kezaliman manusia.” (HR Abu Dawud 4/353)

mudah-mudahan setelah baca doa itu jadi semangat buat belajar, amiiin ^.^
terus selain berdoa usaha juga harus maksimal, doa tanpa usaha sih sama aja boong, hehe
catet ulang hal-hal yang dirasa penting juga perlu tuuh :D
terus jangan sering-sering lakuin sistem kebut semalem, (itu hal yang paling sering dilakuin karena dianggap praktis)
soalnya yang aku rasa sistem kayak gitu bikin cape
*kecuali kepepet waktu sih gpp hehe

hal terakhir yang menurutku penting adalah DOA DARI ORANGTUA
doa dari orang tua sebelum mulai ujian itu doa yang paling mujarab deeehh :)
kalo setiap ujian, hal yang bakalan dilakuin tiap pagi yaa telpon ortu, minta doa sama kelancaran ^^

dan tidak lupa, sebelum ujian juga baca doa doong.
  
"Allahummaj'allumi wal imtihanaati minannasihiina,"

Artinya : Ya Allah jadikanlah belajar & ujianku berada dalam keberhasilan.

Bismillah, Allaahumma ‘allimnii bimaa yanfa’unii wanfa’nii bimaa ‘allamtanii innaka antal ‘aliimulkhabiiru.

“Ya Allah, ajarilah aku akan segala hal yang bermanfaat bagiku dan berilah manfaat semua pengetahuan yang telah aku pelajari. Sungguh Engkau Zat Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana ”


,, jadi yuk jangan takut buat menghadapi UTS
pasti bakalan terlewati kook :D
semangat UTS ^^

"belajar maksimal + doa maksimal = hasil maksimal"

Jumat, 21 Oktober 2011

yuk bersyukur (part 1)

yuk kita hitung berapa kali kita berucap "alhamdulillah" setiap hari, :)
apa satu kali, 2 kali, atau mungkin tidak pernah malah.
hmm.. padahal beribu nikmat kita terima setiap harinya, dan dengan sombongnya
kita tidak pernah berucap syukur, astaghfirullah..

dari kita bangun, membuka mata, bernafas.. bukankah itu merupakan nikmat Allah ?
tapi apa pernah ketika kita terbangun kita berucap hamdalah?
mungkin sesekali kita mengucapkan, tetapi kebanyakan dari kita lupa untuk itu
yang biasanya dilakukan itu ya, langsung buka hape,, ya kan? hayoo ngakuuu..


tuh kan udah sangat amat jelas, bahwa kita itu harus bersyukur setiap harinya 
begitu banyak nikmat yang melimpah setiap hari, bahkan setiap menit dan setiap detik 

saya mau sedikit berbagi kisah nih tentang pentingnya rasa syukur :)
satu bulan kemarin, air di kosan saya masih bersih dan melimpah
tapi saya merasa saya tidak pernah mensyukuri itu, 
seprti biasa saya mandi, mencuci, dan menggunakan air semau saya
karena saya merasa air di kosan saya tidak akan habis..
nah, 1 minggu kemudian, air di kosan saya mulai jadi keruh dan berbau
dan akhirnya lama kelamaan air di kosan saya terus menyusut
karena kemarau panjang..
semkin hari, saya menggunakan air dengan sangat amat berhemat, maklum
berbagi air dengan 12 orang yang lain itu cukup sulit ternyata..
sampai tiba satu hari, air di kosan saya benar-benar kering, sungguh sangat menyedihkan
akhirrnya saya pun harus menumpang mandi di kosan teman saya..


 ternyata baru saya menyadari bahwa selama ini saya tidak bersyukur dengan apa yang saya punya..
barulah ketika cobaan itu datang, saya baru mengerti dan mau berucap syukur
seperti pun hari ini, alhamdulillah air di kosan tidak terlalu kering, tetapi masih tetap dibatasi 

ya kadang seperti itulah manusia, tidak bisa mensyukuri hal-hal kecil seperti itu
barulah ketika cobaan datang, dia baru mau untuk berucap syukur.. 

saya juga baru menyadari, ternyata mungkin tidak menentunya cuaca saat ini karena manusia yang sombong
seperti lagunya Ebiet G. Ade itu lhoo..

"mungkin Tuhan mulai bosan, melihat tingkah kita yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa.."
 mungkin ya? karena memang sekarang manusia itu terlalu sering lupa untuk bersyukur
akan segala nikmat dan rahmat-Nya yang tak pernah henti Dia curahkan
untuk umat-Nya, subhanallah :)

jad, yuk bersyukur setiap hari :)
setiap bangun tidur, ataupun selesai beraktifitas
jangan menjadi orang yang sombong yaaa teman :D

dengan bersyukur, insyaallah kita bakalan banyak dapet manfaat lo, diantaranya

Pertama, Mengucapkan puji syukur ‘alhamdulillah’ membuat tubuh dan jiwa kita menjadi kuat karena ucapan puji syukur ‘alhamdulillah’ adalah cermin sikap kita untuk rela menerima apapun keadaan yang Allah berikan kepada kita untuk membentuk dan mendewasakan diri kita. Sebagaimana Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam harus menghadapi cercaan dan makian orang-orang yang menentang beliau. Kekuatan dan keteguhan hati Nabi Muhammad yang membuatnya mampu melewati semua ujian dan cobaan dengan senantiasa mengucap puji syukur kehadirat Allah.

Kedua, Mengucapkan puji syukur ‘alhamdulillah’ akan mudah kita untuk memaafkan. Mengucapkan puji syukur kehadirat Allah membuat cara pandang kita terhadap orang yang menyakiti, melukai atau mengkhianati kita dengan cara pandang kasih sayang Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Ketiga, Mengucap puji syukur ‘alhamdulillah’ adalah kemampuan kita membuang energi negatif di dalam diri kita dan dengan izin Allah menggantikannya dengan energi positif di dalam diri kita. Segala perasaan buruk, penyakit hati seperti marah, dengki, kecewa, dendam yang tersimpan di dalam diri kita yang harus kita buang. Membuang energi negatif bukan dengan cara menekan atau seolah merasakan tidak terjadi apapun. Membuang energi negatif di dalam diri kita adalah dengan senantiasa mengucapkan ‘alhamdulillah’ puji syukur kehadirat Allah berarti sebuah permohonan agar Allah berkenan mengubah energi negatif di dalam tubuh kita menjadi energi positif, yang buruk menjadi baik, yang benci menjadi cinta dan yang hina menjadi mulia.

jadi sekali lagi,, YUK KITA BERSYUKUR !

 

Senin, 10 Oktober 2011

Kisah Tukang Cukur yang Mempertanyakan Adanya Tuhan

Seorang konsumen datang ke tempat tukang cukur untuk memotong rambut merapikan brewoknya. Si tukang cukur mulai memotong rambut konsumennya dan mulailah terlibat pembicaraan yang mulai menghangat.

Mereka membicarakan banyak hal dan berbagai variasi topik pembicaraan dan sesaat topik pembicaraan beralih tentang Tuhan.

Si tukang cukur bilang,”Saya tidak percaya Tuhan itu ada”.
“Kenapa kamu berkata begitu ???” timpal si konsumen.

“Begini, coba Anda perhatikan di depan sana, apa yang terjadi di jalanan itu menunjukkan bahwa Tuhan itu tidak ada? Katakan kepadaku, jika Tuhan itu ada, mengapa ada orang sakit??, mengapa ada anak terlantar??"

"Jika Tuhan ada, pastiah tidak akan ada orang sakit ataupun kesusahan. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana Tuhan Yang Maha Penyayang akan membiarkan ini semua terjadi.”

Si konsumen diam untuk berpikir sejenak, tapi tidak merespon karena dia tidak ingin memulai adu pendapat.

Si tukang cukur menyelesaikan pekerjaannya dan si konsumen pergi meninggalkan tempat si tukang cukur.

Beberapa saat setelah dia meninggalkan ruangan itu dia melihat ada orang di jalan dengan rambut yang panjang, berombak kasar (mlungker-mlungker, istilah jawa-nya), kotor dan brewok yang tidak dicukur. Orang itu terlihat kotor dan tidak terawat.

Si konsumen balik ke tempat tukang cukur dan berkata,” Kamu tahu, sebenarnya TIDAK ADA TUKANG CUKUR.”

Si tukang cukur tidak terima,” Kamu kok bisa bilang begitu ??”.
“Saya disini dan saya tukang cukur. Dan barusan saya mencukurmu!”

“Tidak!” elak si konsumen.
“Tukang cukur itu tidak ada, sebab jika ada, tidak akan ada orang dengan rambut panjang yang kotor dan brewokan seperti orang yang di luar sana,” Si konsumen menambahkan.

“Ah tidak, tapi tukang cukur tetap ada!” sanggah si tukang cukur.
”Apa yang kamu lihat itu adalah salah mereka sendiri, kenapa mereka tidak datang ke saya”, jawab si tukang cukur membela diri.

“Cocok!” kata si konsumen menyetujui.” Itulah point utama-nya!.

Sama dengan Tuhan, Tuhan itu juga ada, tapi apa yang terjadi… orang-orang tidak mau datang kepada-Nya, dan tidak mau mencari-Nya. Oleh karena itu banyak yang sakit dan tertimpa kesusahan di dunia ini.”

SUMBER: dari milis motivasi

Pacaran Islami?

Cerita fiksi mengenai perbincangan kriuk-kriuk antara 2 onggok daging di sudut kampus; Eneng dan Onong..

Eneng : Nong, usut punya usut (bukan punya Sule), kamu pacaran nya?

Onong : Kamu dpt info itu dr mana?

Eneng : Denger dari anak2 sih, pernah jg gak sengaja liat kamu lagi makan di kantin POMA sama Ujang yg drummer itu.. (ingat ini cerita fiksi, hahahaha) Makanya aku nanya langsung..

Onong : Bener kok aku pacaran sama Ujang.. (fiwwwwwwwwwid!)

Eneng : Aslina?

Onong : Kalo aku bohong kamu dapet nasi goreng sosis!

Eneng : Ih ai kamu cideuuuug sugan, kan ga boleh pacaran sebelum merit dlm Islam mah. Mendekati zina eta teh pan dosa, Nong. Kamu jg udah tau kan?

Onong : Weits, kalem sist.. Aku ngerti kok hukumnya, ini pacarannya islami kok.. Jadi aman..

Eneng : Pacaran islami? Aman? Maksudnya? (ada 3 kemungkinan; 1. Eneng bener2 lemot, 2.Eneng cuma pura2 gak ngerti, 3.Eneng nelen sendok sampe mabok)

Onong : Eh si eneng masa ga ngerti? Jadi gini, pacaran Islami teh pacaran yg ga pake syahwat (nafsu), gak pegangan tangan, peluk2, dll apalagi 'ehem-eheman'. Yah intinya saling menjaga, aman kan?

Eneng : Oh yang juga pake jarak 2 meter? Ato pake sarung tangan biar steril & higienis? #jengjeng..iklan lifebuoy berdurasi 1 menit jadi backsound

Onong : Ah kamu meni sok nyepetan wae (bari baeud)

Eneng : Eh bukannya gitu, cuma aku baru denger aja gitu ada istilah 'pacaran islami'. Pacaran ya pacaran, islami ya islami, jangan memadu-madankan yg udah hukumnya 'kotor' biar keliatan 'agak bersih

'Onong : Tapi kan kitanya juga gak ngapa-ngapain ai kamu, jgn ngjudge sesuatu sebelum kamu ngalamin deh.. Sotoy.

Eneng : Nong, emang kamu yakin dia ngga bakalan ngapa2in kamu? Oke aku tau, kalian bisa saling ngejaga diri.. Tp nyadar nggak sih kalo setan itu bisa dateng kapan aja buat ngegoda manusia? Adam yang Nabi aja dilempar dari surga gara-gara digoda setan, gimana kamu? Kalo setan udah dateng, apa aja boyeeeeeh. Evil is a winner-You are a loser..

Onong : Alaaah, nggak bakalan deh kejadian kayak gitu. Justru pacaran islami ini membawa kebaikan tau. Si Ujang yg drummer hobi nongkrong sejak pacaran sm aku shalatnya jd rajin, mulai baca Qur'an lagi. Niat aku juga kan baik pengen ngerubah dia. Bagus kan? Brilliant kan? Saha heula atuh! (sambil tepuk tepuk tangan ala Tukul)

Eneng : Yaelah nong kemana ajaaa haloooo? Yg namanya shalat, baca Qur'an, ibadah tetek bengek mah itu udah jadi kewajiban individu utk dilaksanain.. Plis deh ya umur udah segede truk kerupuk gitu, udah kuliah, masa yg gitu aja mesti diingetin-sama lawan jenis pula-lewat pacaran pula-dgn embel2 islami pula.Maaf ya nong sbelumnya, bukannya aku sok-sokan jadi orang alim.. Tapi kalopun kamu mau ngerubah seseorang, gak lewat pacaran juga bisa. Dan seharusnya yg ngingetin dia utk ngerubah perilaku itu ya keluarganya atau temen2 sejenisnya. Ingat, interaksi antara cewek dan cowok itu ada batasannya, nggak bisa sembarangan.Iya emang bagus juga si Ujang jadi ketularan baik, gimana kalo kamu dgn gak sngaja ketularan yg buruk2 (buah mangga meureun nya buruk sagala, hahaha) gimana hoh? Rugi juga kan kamu..

Onong : Apaan sih neng, meni ikut campur teuing urusan batur kamu mah, zzzz..

Eneng : (sejenak diam) Nong, umur-umur kita ini emang lagi rentan-rentannya buat ngalamin yang kayak ginian dan ya emang normal. Tapi bakal jadi nggak normal ketika kita mengolahnya dengan cara yang nggak benar, kayak pacaran. Kalo boleh aku tebak nih ya, aku tau kamu udah paham soal hukum pacaran sebelum merit (islami/bukan) dan pemikiran kamu ini udah benar. Cuma sayangnya, kamu belum bisa mengkontekstualisasikan (weis itu bahasanyaaaa haha) pemikiran kamu ke perilaku kamu. Bisa jadi karena kamu terlalu memberikan porsi yang besar sama perasaan kamu dan gharizah nau (naluri berkasihsayang) kamu. Jadi nggak sinkron deh antara pemikiran dan tingkah laku kamu. Apakah itu yang disebut sbg muslimah sejati, Nong? Bukan, tapi seharusnya ia bisa mengsinkronkan antara pemikiran dan perasaan nalurinya sehingga berjalan seiringan. Ia akan sekuat tenaga menjaga dari hal-hal yang bisa menjerumuskannya ke dalam dosa, ia tahu bahwa pacaran itu adalah salah satu gerbang besar yang bisa mendekatkan ia pada perzinaan (QS. Al-Isara ayat 32). Ia tetap memegang teguh prinsipnya walaupun orang berkata dia cupu, dia kampungan, dia nggak gaul, dia nggak peduli karena ia nggak mencari eksistensi ataupun penghargaan dari manusia agar di cap wanita yang gaul, dll tapi semata-mata ia memegang teguh prinsip itu hanya untuk ridlo Allah semata. Ketika pun ingin membantu menyadarkan seseorang dan mengubah perangai buruk seseorang, bukannya ada jalan yang lebih baik, yakni dakwah tanpa harus pacaran? Itu lebih baik menurutku.
Aku gini juga ngga ada maksud lain semata-mata karena sayang kamu sbg teman karena Allah. Aku nggak mau lah, sampe kamu jd kebawa2 jelek gara2 pacaran islami-mu itu, aku sbg temen jg bakal dmintain pertanggungjawaban sm Allah kalo gak ngingetin kamu ke arah yg bener.

Onong : (diam, tidak menggubris) yayaya.. whateverlah itu.

Eneng : Yaudah deh.. Merenung dulu gera.. Aku ga maksa juga, cuma ngingetin aja, lagian km juga udah dianugerahi akal utk berpikir, buat ngbedain mana yg boleh/nggak, dan yg halal/haram. Yaudah, aku duluan ya.. Ada kuliah euy, Assalamu'alaikum. (beranjak pergi)

Onong : Wa'alaikumsa.. (terpotong ucapannya karena Eneng tiba2 berbalik dan membisikkan sesuatu di telinga Onong)

Eneng : Oh ya, jgn lupa nanti setiap pacaran, diawali dengan BISMILLAH dan diakhiri dgn ALHAMDULILLAH ok? Kan islami.. Pacarannya juga jangan di sembarang tempat, tapi di bawah beduk oke bos? Ekekekek..

Eneng berlalu; Onong membisu.

Minggu, 09 Oktober 2011

Obrolan Dengan Malaikat

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, ” Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Tuhan diterima”.

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, “Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya”. Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Ada banyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangatkecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. “Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih”, kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu. “Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?”, tanyaku. “Menyedihkan”, Malaikat-ku menghela napas. ” Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih”. “Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?”, tanyaku. “Sederhana sekali”, jawab Malaikat. “Cukup berkata, “Terima kasih, Tuhan”.

“Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri”, tanyaku. Malaikat-ku menjawab, “Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.”

“Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.”

“Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.”

Juga…. “Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan … engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.”

“Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia”.

“Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan … maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.”

“Jika engkau masih bisa mencintai … maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun.”

“Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.”

“Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu .”

dari milis motivasi

Sabtu, 08 Oktober 2011

I'm Muslimah and I'm very happy

Copas dari eramuslim.com
Tulisan Rifatul Farida
(dengan sedikit perubahan redaksi)

Bagaimana tidak bahagia, kalau dengan kemuslimahan ini kami masih tetap bisa melakukan banyak hal tanpa perlu melanggar aturanNya.
Bagaimana tidak bahagia, kalau dengan kemuslimahan ini kami menjadi lebih baik dari hari ke hari dalam ketaatan karenaNya.
Dan bagaimana kami tidak bahagia, karena semakin kami bangga dengan kemuslimahan ini, maka semakin Allah menyayangi kami.

Tahukah engkau apa artinya jika Allah telah sayang pada seseorang? Mari kita dengar firmanNya dalam sebuah hadits qudsi :
Berkata Abu Hurairah RA bahwasanya Nabi SAW bersabda :
Apabila Allah mencintai seorang hamba, maka Dia Ta’ala memanggil Jibril AS seraya berfirman :
"Sesungguhnya Aku mencintai si Fulan maka cintailah dia.”
Beliau SAW kemudian bersabda :
Maka Jibril AS pun mencintainya. Kemudian Jibril memanggil terhadap penghuni langit : ‘Sesungguhnya Allah mencintai Fulan, maka cintailah ia.’ Maka seluruh penghuni langit mencintainya. Kemudian di bumi ia diterima.
Apabila Allah membenci seorang hamba, maka Dia Ta’ala memanggil Jibril AS seraya berfirman :
"Sesungguhnya Aku membenci si Fulan, maka bencilah ia"
Lalu ia dibenci oleh Jibril AS. Kemudian Jibril AS memanggil penghuni langit : ‘Sesungguhnya Allah membenci Fulan, maka bencilah kamu sekalian terhadapnya.'
Kemudian Beliau SAW bersabda : Kemudian ia di bumi dibenci oleh orang-orang.
[HQ. 3.5 Ditakhrijkan oleh Al-Bukhari, Muslim] [MZ74-79]

Lalu, apa lagi yang kurang dalam hidup ini jika Allah SWT, para malaikat, penghuni langit, dan penghuni bumi sedemikian istimewa menempatkan kita? Yakinlah, kita tak kan pernah merasa sendiri meski sedang seorang diri.

Akan selalu ada kebaikan dalam kebaikan tercipta, karena memang demikianlah keberkahan hidup terengkuh. Dan pastinya berbeda sekali dengan kedudukan orang kedua dalam hadits tersebut, dimana pasti menjadi pilihan berikutnya jika tak memilih pilihan sebelumnya, yaitu menjadi seseorang yang dicintai Allah SWT.
Jika jelas demikian, lalu alasan apa yang masih membuat sebagian dari kita enggan hidup dengan kemuslimahan ini?

Apa? Jadi muslimah itu ribet?

Apakah yang kau anggap ribet itu mengenakan kain penutup kepala yang lebar hingga menjuntai menutupi dada (a.k.a khimar alis kerudung?) Sementara itu adalah penjagaan terbaik dari Allah yang disebut hijab. Yang maknanya lebih dari sekedar kain penutup kepala. Yang dengannya engkau tak hanya aman, namun juga mengamankan mata dari yang bukan haknya.

Apakah yang kau sebut ribet itu harus memakai pakaian panjang longgar yang tidak terputus seperti lorong dan tidak transparan (a.k.a jilbab; buka rok buka celana)? Sementara justru itulah letak harga diri fisikmu. Pun demikian, kau juga aman dan mengamankan syahwat para lelaki tak kuat iman. Itulah yang disebut langkah preventif dari pintu perzinahan, terlebih (na’udzubillahi min dzalik) pemerkosaan. Selain itu, berpakaian selayaknya muslimah yang seharusnya akan membuat lelaki tau orang tak dikenal untuk segan menggodamu.

Sekedar contoh yang sering terjadi:
(Ada sekumpulan tukang ojeg sedang mangkal)
Wanita sexy : (melewati mereka)
Tukang ojeg : Menggoda dengan siulan, memelototi setiap lekuk tubuhnya, mengomentari bagian tubuh, bahkan ada yang hingga mencolek dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang tak senonoh. Tak jarang wanita yang telah berkerudung pun tetapi pakaiannya masih ketat ikut menjadi korban.
Berbeda halnya ketika seorang muslimah melewati mereka.
Muslimah : (lewat dengan jilbab yang syar'i, dan kerudung yang menutupi dada)
Tukang ojeng : Menyebutkan salam assalamu'alaykum, sekedar memanggil dengan ucapan 'bu haji' atau 'ustadzah' tanpa berani memperlakukannya dengan hal-hal yang tak seharusnya).
Mana yang lebih baik?

Kalaupun toh memang ribet, hanya seribet itu kan? Ribet yang takkan membuat hidupmu sengsara. Lagipula toh akan menjadi sangat biasa jika kau mengenakannya tiap hari. Sedikit kepanasan bukan masalah besar, karena lebih baik merasakan panasnya dunia daripada panasnya akhirat.
Ah, jika kita bicara ribet, bukankah shalat lima waktu itu lebih ribet dari pada yang “sembahyang” sepekan sekali? Jangan-jangan kau mengatakan shalat lima waktu juga ribet? Ups, maaf… bukan bermaksud su’udzan, hanya selintas pikiran yang tiba-tiba muncul sebagai bahan perbandingan.

Apa? Jadi muslimah itu sulit?

Hei, jangan membuatku tertawa. Bukannya justru sangat simple dan sangat nyaman dengan apa yang ada. Tidak perlu punya se-tas make-up tuk memoles wajah agar tetap terlihat cantik menarik, toh wanita bukanlah benda pajangan yang harus menarik perhatian. Kita sedang tidak jualan diri kawan! Tapi kita sedang hidup dengan akal, hati, dan jasad kita sebagai manusia yang bemartabat

Muslimah tidak perlu susah-susah update fashion tiap waktu hanya agar tidak dibilang kampungan dan ketinggalan jaman. Karena pakaian takwa ini adalah model yang tidak pernah lekang dimakan zaman. Akan tetap seperti ini dari dulu dan sampai kapanpun. Kenapa bisa demikian? Karena acuan syarat pakaian takwa ini sudah dipatenkan langsung dari yang menciptakan jaman, yang tentu saja lebih tahu tentang perkembangan jaman. Acuan syarat yang jauh lebih valid dan sempurna, karena juga diperhatikan efek samping untuk diri sendiri maupun untuk orang di sekitar.

Apa? Jadi muslimah itu nggak cantik?

Di zaman sekarang memang banyak pihak yang mendeskritkan bahwa cantik adalah putih; cantik adalah tinggi; cantik adalah mulus dengan pakaian yg stylish a.k.a (ehem) terbuka. Itu adalah pandangan yang sangat sempit. Cantiknya seorang muslimah adalah ketika ia menaati perintahNya untuk tidak mengobral sesuatu yang seharusnya tidak terlihat di muka umum. Cantiknya muslimah adalah ketika ia berpegang teguh pada prinsip Al Quran dan As Sunnah.

Jadi, apanya yang sulit? Oh, apakah tidak bersentuhannya dengan lawan jenis yang bukan mahram, meskipun hanya berjabat tangan itu yang disebut sulit? Ketahuilah, bahwa justru itulah bagian dari istimewanya muslimah. Tak disentuh selain pada yang sudah berhak. Dengan garis jelas antara haram dan halal.
Dan siapa bilang sulit? Hanya perlu sedikit bersiasat agar tetap aman dan nyaman. Misalnya engkau hanya perlu menelangkupkan kedua tangan di depan dada, sedikit tersenyum sambil berucap, “Maaf, saya sudah wudhu.” kalau ketemu lawan dan suasana yang tidak kondusif untuk menjelaskan bahwa memang selain mahram dilarang bersentuhan. Karena tidak bisa dipungkiri masih banyak yang “belum bisa menerima” bahkan ada yang belum mengerti tentang hukum yang satu ini, dimana pernah dikisahkan bahwa Nabi SAW lebih memilih ditusuk dengan besi panas dari pada menyentuh wanita yang bukan mahram.
Dan ini sedang tidak berbohong, karena kalimat bentuk lampaunya tidak menjelaskan kapan waktu wudhunya, “sudah wudhu” bisa berdurasi sejam yang lalu, sehari yang lalu, seminggu yang lalu, sebulan yang lalu, atau kalau perlu setahun yang lalu. Jadi, kalau masih juga bilang sulit, itu tandanya sih kurang kreatif saja kali ya?

Apa? Selain kudu pinter di bidang keilmuan, jadi muslimah itu kudu pinter ngaji? Banyak tahu tentang hukum agama? Harus dakwah? Tidak boleh tertawa cekakan?  Tidak boleh teriak-teriak? Tidak boleh jutek? Tidak boleh bla, bla, bla…

Ayolah kawan, jangan lagi cari alasan, karena semakin banyak alasan semakin menunjukkan kualitas diri, pun semakin menunjukkan kesalahan. Semuanya ada awal mulanya, semua ada proses dan alurnya. Engkau hanya perlu satu kata kunci sukses menjadi muslimah, yaitu taat. Bahasa Al-Qur’an-nya sih sami’na wa atha’na. Karena demikianlah sikap dan sifat para sahabat/sahabiyah dahulu ketika menerima ketentuan syari’at dari untaian tutur sang Nabi SAW.

Taatlah niscaya akan bahagia. Bukan bahagia yang semu, bukan bahagia yang dibayangi kekhawatiran takut kehilangan kebahagiaan itu sendiri. Tapi ini bahagia yang menghujam ke dasar kalbu. Bahagia yang membahagiakan. Karena hanya ada kata sabar dan syukur di dalamnya, yang bermula dari rasa yang sama; percaya akan kebaikan-kebaikan di setiap takdirNya. Tak ada umpatan, keluhan, apalagi penyesalan tentang kehidupan.
Jadi jika demikian tentang kebahagian itu, maka kamilah yang paling lantang berkata, “I’m muslimah and very happy.”

Kamis, 06 Oktober 2011

Facebook; Ketika orang-orang mengupdate statusnya dengan...

1. Curhat
Ini dia yg paling keliatan dimana-mana. Okelah kalo curhat tentang keadaan negeri ini, komentar tentang rakyat miskin, mengkritisi DPR, BBM, menyesalkan ummat Islam yg skrg terkotak-kotak dan terinjak-injak, memantau berita & ngasih komentar atasnya, etc krn dgn status seperti itu seenggaknya kamu msh ada kesadaran/peduli dgn semua permasalahan ummat skarang. Lah kalo curhat pribadi? Contoh :
-Duh, jalangar cicing di imah. Kolot teh pasea wae ah!
-Haduuh..bokek gapunya duit, ga punya pulsa. Ada yg mau ngisiin?
-Hiks, dapet nilai C di matakuliah Pak Killer
Dgn status2 itu, bakal terlihatlah keadaan keluargamu seperti apa, dompetmu, kemampuan otakmu, perasaanmu, harimu, dll. Well, emg pada dasarnya ketika seseorang punya masalah, bawaannya pasti pengen cerita, curhat, dan mengekspresikan perasaannya saat itu kpd seseorg/beberapa org yg dicurhatinya, tak terkecuali lewat facebook (dgn cara dicomment statusnya). Tapi ingat, facebook adalah jejaring sosial 'umum' yg siapapun bisa ngeliat keadaan kamu tanpa hrs permisi dulu, kemungkinan utk seseorg membuka aib kamu ada saja kan? (kecuali km berteman dgn org tertentu saja & men-set privacy setting account kamu). Jadi, pantaskah curhatan-curhatan seperti itu di publish di tempat umum? Bukankah lebih baik curhat sama Allah, atau langsung sm org yg bnr2 km percaya?

2. Mengumpat
-Tadi ditilang di parapatan. Dasar polisi go***g!
-Jadi anak baru jgn sok cantik lah, muka jelek juga! Jgn suka ngerebut cowok orang!
-Jgn sok ngedakwahin saya laaah, benerin dulu tuh kelakuan diri sendiri, baru ngebenerin org lain!
Tanggapan #1 : Lah, emg facebook bakal jd perantara bwt nyampein umpatanmu ke polisi/org-org yg bikin kamu kesel ya?
Tanggapan #2 : Yaudah sih, jgn cuma gara-gara ada siswa baru yg cantik -lebih cantik dari kamu pada intinya (da itu mah udah dr Allah nya)- lantas km menghujat dia abis-abisan. Takut dia ngerebut pacar kamu emg penting ya hari gini pacaran? Islam membolehkan ya pacaran -jalan yg memudahkan kamu utk mendekati zina- #pertanyaan retoris. Justru dgn kamu mengumpat org2 seperti itu, teman-teman facebookmu akan berkata, "Cantik-cantik kok irian ya, kok dengkian ya, kok attitudenya gak secantik fisiknya ya? Nah loh!
Tanggapan #3 : Oke oke mungkin cara menasehatinya trlalu frontal, trlalu nusuk, gak bangetlah menurut kamu. Tapi terlepas dr itu semua, tujuannya kan baik dan yg namanya saling mengingatkan -melakukan kebaikan dan mencegah dr keburukan (amar ma'ruf, nahi munkar) emg udah jadi kewajiban setiap muslim kan? Justru hrs bersyukur, tandanya msh ada org yg perhatian sm kamu & mengingatkan ketika kelakuanmu melampaui batas.
Intinya, ga pantes lah facebook dijadikan ajang mengumpat pd org yg jelas2 gak ada dlm friendlist kamu, bahkan kalo orangnya ada di facebook kamu. Macam mana pula kelakuanmu itu?

3. Pacaran
Oh my! Ini jg sering saya liat di facebook.
-Happy 2nd anniversary. Bunda love ayah :*
-Semangat blajar buat SNMPTN nya ya, Hon.
-Ukh, jgn lupa solat tahajud & tilawah Quran ya.Reply : Iyaaaa, akhi juga :)
AAAAAAAAAAAAAAApa pula ya ini. Udah gabisa berkata-kata lagi dgn status/wall kayak gini. Mengumbar kemesraan dgn yg belum tentu jd pendamping hidup. Bagi yg beragama Islam, kamu bener-bener Islam gak sih? Islam udah jelas kan mengatur pacaran sebelum merit hukumnya apa, baik pacaran yg abal-abal polos ria, yg bebas, atau yg islami.

4. Keadaan dia dimanapun kapanpun -yg gajelas tujuan dibikinnya statusnya itu utk apa- misal :
-Lagi nongkrong di PVJ
-Cape nih abis maen bola @jalakharupat
-Pedes gila nih kripik Ma Icih level 13!
-Baru bangun tidur, haduuh masih ngantuk
Apa coba maksudnya?

5. Sesuatu yg 'mengundang'
-Segerrr, baru beres mandi nih..
-Aduh, malem minggu, ujan, enaknya ngapain yach?
DANGER DANGER DANGER buat perempuan yg suka masang status kayak gini! Mungkin kamu msh polos, iseng karena ga ada kerjaan atau emg cuma update doang.. Tapi nyadar ga sih? Riskan bgt kalo status kayak gini dibaca sama teman kamu yg laki-laki. Pikirannya bisa kemana-mana, kayak Sinchan! Kamu ngga tau, bisa aja ada niatan buruk kpd kamu, atau mengomentari status kamu dgn kata-kata yg tdk senonoh.

Kesimpulan : Islam memang tidak membatasi kita sebagai muslim utk melakukan suatu perbuatan yg hukumnya mubah (facebookan, masang status,dll). Tapi, bukan berarti dgn tidak membatasinya itu lantas kita jd seenak jidat berperilaku sekehendak kita dlm berkata, mengeluarkan pendapat, dan menuliskan sesuatu hal. Hendaknya di isi dgn hal2 yg bermanfaat statusmu itu, misal dgn kata motivasi, share artikel yang bermanfaat, ayat alquran, berita, mengajak teman utk mengkaji islam, mengkritisi berbagai macam kebijakan, amar ma'ruf-nahi munkar, menyerukan Islam sbg solusi utk semua problem kehidupan, etc.
#yang mubah pun bisa berubah jd berpahala kan? syukur-syukur dgn status kita itu ada orang-orang yg tercerahkan & tersadarkan :)